• put your amazing slogan here!

    Laman

    All Information you need

    penjelasan kriptografi


     Kryptografi



    Sejarah Awal




    Beberapa abad yang silam, di jaman kebesaran Romawi, seorang Kaisar pernah mengirimkan perintah kepada sang Jendral yang sedang berada dimedan pertempuran dengan menggunakan sebuah pesan acak. Pesan/dokumen tersebut merupakan perintah langsung dari sang Kaisar yang isinya hanya dapat dibaca oleh sang kaisar dan sang Jendral yang bersangkutan, sehingga baik kurir yang ditugasi untuk menyampaikan pesan tersebut ataupun orang lain yang berhasil mencuri dokumen rahasia tersebut tidak ada yang dapat membaca isi pesan Kaisar kepada sang Jendral. Teknik yang digunakan oleh Kaisar ini dinamakan teknik Kriptografi, dan sang Kaisar jenius itu sendiri bernama Julius Caesar.
    Julius Caesar memang tercatat dalam sejarah sebagai seorang yang pertama kali menggunakan teknik kriptografi untuk mengirimkan pesan. Meskipun demikian, penggunaan kriptografi sendiri dipercaya telah hadir sekitar 4000 tahun yang lalu dan digunakan oleh bangsa Mesir pada ukiran makam seorang bangsawan besar yang bernama KHNUMHOTEP II. Ide dari kriptografi yang digunakan oleh Julius Caesar telah sebelumnya ditulis oleh seorang pujangga Yunani yang bernama Polyibus.



    Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce Schneier - Applied Cryptography]. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Sedangkan Menurut Kaufman et. al. (2002) menjelaskan bahwa kata Kriptografi berasal dari bahasa Yunani dan memiliki makna seni dalam menulis pesan rahasia (The art of secret writing), dimana kriptografi terdiri dari 2 kata yaitu κρυπτό yang berarti rahasia atau tersembunyi dan γραφή yang berarti tulisan


    Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu : 
    • Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi. 
    • Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya. 
    • Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain. 
    • Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.


    Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu: 
    1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca.
    2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidak dapat dibaca.
    3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi.
    4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi.
    Proses-proses dasar kryptografi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
    1. Enkripsi (Encryption)
    2. Dekripsi (Decryption)
     Teknik Kriptografi

       Teknik Kriptografi Klasik, yaitu:
    1. Substitusi yaitu Teknik ini mengganti satu atau sekumpulan bit pada blok plainteks tanpa mengubah urutannya. 
    2. Transposisi, yaitu Teknik ini memindahkan posisi bit pada blok plainteks berdasarkan aturan tertentu. 
      Teknik Kryptografi Modern, yaitu:
    1. Kryptografi Simetris, yaitu teknik enkripsi dan dekripsi dengan teknik atau metode atau kunci yang sama.
    2. Kriptografi Asimetris, yaitu teknik enkripsi dan dekripsi dengan dua kunci yaitu kunci publik(publi key) dan kunci rahasia(private key).
    3. Kryptografi Hibrid, yaitu teknik enkripsi dan dekripsi dua lapis, maksudnya setelah di file di enkripsi kemudian di lakukan enkripsi sekali lagi begitu pula sebaliknya. 
    Contoh Kasus..
    Seorang kurator di museum louvre prancis tewas karena dibunuh. Sebelum meninggal ia meninggalkan pesan:  
    O, Draconian devil! Oh, lame saint! 

    yang dimaksudkan kepada cucunya Sophie dan Robert Langdon. Mereka berdua harus memecahkan isi pesan tersebut intuk mengetahui maksud dan isi pesan dari kakeknya.
    "Pesan diatas menurut saya merupakan salah satu teknik kryptografi klasik yang menggunakan cara Transposisi karena isi pesan tersebut adalah:
    Leonardo da Vinci! The Mona Lisa!"
    Akhirnya mereka ke lukisan Mona Lisa karya Loenardo Da Vici hingga menemukan pesan yang berbeda.(Diambil dari Novel The Davinci Code)

    1 komentar:

     

    About

    Blog ini dibuat hanya umtuk membantu pembaca dalam mendapatkan informasi